Dalam pengembangan kualitas & kuantitas pemuda
disadari pentingnya softskills sebagai salah satu komponen yang harus
dikembangkan dalam program membentuk generasi muda yang berkompeten. Softskill
adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional
Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial,
komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme.
Dengan Softskill kita dapat berkreasi dan terampil,
terampil dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan
terampil dalam mengatur diri sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS) yang mampu
mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Hal inillah yang melatarbelakangi
Barisan Muda Wajo Kordinator Kecamatan Gilireng (BMW Korcam Gilireng) mengadakan
pelatihan softskill dengan harapan dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi
pemuda-pemudi yang berdomisili di Kecamatan Gilireng.
Pelatihan yang di gelar 1 hari ini yakni hari minggu
tanggal 08-07-2012, mulai dari jam 08.00-17.00, berlangsung di Kelurahan
Gilireng tepatnya di Kantor Kecamatan Gilireng, dengan jumlah pesertanya
mencapai 48 orang, utusan dari tiap-tiap Kelurahan yang ada di Kecamatan
Gilireng, diantaranya dari Kelurahan/Desa Abbatireng, Alausalo, Arajang,
Gilireng, Lamata, Mamminasae, Paselloreng, Poleonro, dan Polewalie. Pelatihan softskill
ini bertemakan “Membentuk Karakter
Generasi Muda Di Dunia Global Dengan Bertindak Lokal ”, adapun
fasilitator/pemateri yang di hadirkan oleh panitia pelaksana softskill ini
adalah Muh. Nur SE. (Sekertaris Umum PB-Barisan Muda Wajo).
Menurut
ketua panitia softskill Andi Hamdan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan
kesempatan kepada individu untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan
hubungan antar pribadi dengan orang lain, meningkatkan keterampilan serta
kemampuan pemuda sehingga memiliki kepribadian yang kreatif dan inovatif, dan
harapan dari ketua panitia, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan
banyak manfaat kepada pemuda salah satunya pengembangan karir serta etika
profesional.
Adapun
kegiatan-kegiatan yang di lakukan dalam pelatihan ini berupa materi dan praktek,
di antaranya:
Learning Skills adalah keterampilan yang digunakan
agar selalu dapat mengembangkan diri melalui proses belajar yang berkelanjutan.
Thinking Skills adalah keterampilan yang dibutuhkan
saat berpikir untuk memecahkan masalah, kegiatan ini biasa juga di sebut Problem
Solving.
Living skills adalah keterampilan yang dibutuhkan
untuk beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini disajikan dengan sangat menarik,
mengikutsertakan teknik-teknik simulasi, role play dan diskusi. Pada peningkatan learning
skills, peserta mendapatkan teknik belajar, pemetaan pikiran, dan
teknik membaca. Sedangkan thinking
skills/problem solving difokuskan pada peningkatan kemampuan
menyelesaikan persoalan. Sementara living
skills lebih ditekankan pada beberapa hal diantaranya manajemen diri,
membangun impian, teknik berkomunikasi, mengelola konflik dan mengelola waktu.
Inilah salah satu metode atau cara Barisan Muda Wajo
menumbuhkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Wajo serta
menciptakan pemuda-pemudi yang memiliki integritas, dan memiliki kepribadian yang kreatif, inovatif, kritis,
mandiri, demi terwujudnya masyarakat madani di Kabupaten Wajo sehingga dapat
menjadikan Kabupaten Wajo terdepan di Sulawesi Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar