Dahulu hanya listrik, sekarang ke dapur RT
Gas alam Wajo
yang dikelola oleh PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES) yang berpusat di
Kampung Baru Kecamaan Gilereng kini tak hanya dimanfaakan untuk listrik semata.
Potensi gas ini kini akan bisa dinikmati masyarakat umum secara langsung di
dapur rumah tangga.
Gas Wajo
sebelumnya hanya dialirkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sengkang di
Patila. Namun, dengan adanya program city gas ini, gas yang sebelumnya diserap
sepenuhnya oleh PLTG, sebagian akan dipecah di titik serah gas sebelum masuk ke
PLTGU.
Dari titik
serah tersebut, gas akan dialirkan ke metering
regulator system (MRS) yang ditempatkan di Desa Lempa Kecamatan Pammana.
MRS tersebut merupakan alat penghitung volume gas yang masuk yang kemudian
dipecah sesuai dengan kebutuhan gas rumah tangga.
Dari Desa
Lempa, gas tersebut akan dialirkan ke gardu MRS yang lebih kecil untuk nantinya
dialirkan ke rumah penduduk. Dari RMS cabang, gas kembali akan dialirkan
melalui pipa kecil ke tiap-tiap rumah penduduk. Setiap rumah akan dilengkapi
dengan meteran khusus yang akan mencatat pemakaian gas yang nantinya akan
dibayar setiap bulannya oleh rumah tangga. Pipa khusus dalam rumah tersebut
nantinya akan disambungkan dengan selang gas untuk dialirkan ke kompor.
Kepala Dinas
Pengairan dan Sumber Daya Alam (PSDA) Firman Perkesi mengatakan untuk
pembangunan infrastruktur sampai ke rumah tangga akan dilaksanakan oleh
pelaksana proyek dari pihak Direktorat Jendral Migas. Sedangkan untuk
pengelolaan ke depannya akan diserahkan ke BUMND yakni PT Wajo Energi Gas.
“Jadi PT Wajo Energi Gas yang akan merumuskan konsep pengelolaan. Sedangkan
untuk biaya gas yang akan dibebankan ke masyarakat saat ini masih dibahas di BP
Migas,” katanya.
Namun, Firman
menjanjikan biaya tersebut nantinya akan lebih ringan dibandingkan dengan
pengeluaran rumah tangga yang menggunakan gas tabung seperti sekarang ini.
“Program ini sebenarnya untuk membantu masyarakat, jadi tentu tak akan terlalu
mencari keuntungan yang besar. Apalagi keuntungan tersebut akan masuk ke kas
daerah juga,” katanya.
Program
tersebut juga sebagai langkah pemerintah pusat agar masyarakat umum terutama
yang ada di sekitar potensi gas alam turun menikmati langsung gas tersebut.
Sebelumnya beberapa daerah yang telah sukses dengan program ini adalah
Palembang, Depok, Sidoarjo, Tarakan, dan Bekasi.
Untuk
pembayaran penggunaan gas rumah tangga tersebut nantinya akan seperti konsep
pembayaran listrik. Setiap bulannya aka nada petugas yang mengecek penggunaan
gas di tiap rumah tangga. “Ini akan memudahkan bagi para pengguna untuk
melakukan pembayaran,” katanya.(*)
0 komentar:
Posting Komentar