Kementerian LH Gagas Sekolah Ramah Lingkungan
Kementerian Lingkungan hidup melakukan sosialisasi Peningkatan kapasitas pada pembinaan Adiwiyata dikabupaten wajo, menuju perlombaan sekolah Adiwiyata. Selain itu, sosialisasi ini juga dimaksud untuk menggagas sekolah yang ramah dengan lingkungan.
Program ini dilaksanakan diseluruh indonesia, namun untuk sekarang ini baru sekitar 1200 sekolah yang terbentuk, itupun hanya pukus pada sekolah model. Di kabupaten wajo sendiri baru dua sekolah yang masuk kategori sekolah adiwiyata yakni SMA 2 Sengkang dan SMA 3 Sengkang.
Kegiatan yang dilaksanakan dihotel assalam I ini, rencana digelar selama empat hari yang dimulai sejak senin malam kemarin. Fasilitator dari Menteri Lingkungan hidup, Andi Muh.Terang mengatakan untuk menuju sekolah adiwiyata, pembina dan pelaksana sekolah Adiwiyata dibekali pemahaman terkait instrumen yang harus diperbaiki dalam mencapai target tersebut.
Pembina sekolah adiwiyata dalam hal ini diangkat dari aparat pemerintah, meliputi; BLHD, Dinas Pendidikan, Departemen Agama dan Komite Sekolah. Sedangkan pelaksananya, berasal dari kalangan Kepala Sekolah dan guru pembina yang mengelola sekolah.
"Materi yang disampaikan adalah gambaran umum program adiwiyata serta bagaimana melihat potensi daerah yang meliputi danau, sungai, hutan, laut, dan tumbuhan lokal yang digali dan dimanfaatkan agar tercipta sekolah yang ramah lingkungan," Tandasnya.
Fasilitator lain Purnomo N Wiwoho menambahkan, untuk bisa membangun lingkungan yang baik, perlu diketahui dulu akar persoalannya. Misalnya saja, Danau tempe, danau ini punya potensi yang besar. Namun,kata dia, banyak kendala yang dihadapi seperti pendangkalannya, sehingga persoalan ini perlu dicarikan solusi untuk dimanfaatkan semua elemen yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar